Bagi kalian yang suka dunia teknologi khususnya mengikuti perkembangan dari prosessor komputer. Tentunya kenal dengan istilah fabrikasi nanometer. Apasih Nanometer pada Prosessor itu? Oleh karena itu kita akan bahasa disini.
Nanometer sendiri sebenarnya layaknya satuan ukuran panjang suatu benda pada umumnya. Yang kita kinal pada umumnya adalah satuan dari Kilometer (km) hingga Milimeter (mm) nanometer sendiri ada 2 tingkat dibawah milimeter setelah mikrometer. Nanometer memiliki ukuran 1jt kali lebih kecil dari satu milimeter.
Pada Chip Processor, Nanometer disini adalah ukuran dari satu buah transistor yang membentuk seluruh unit. Pada prosesor 14 Nanometer (14nm) ukuran transistor tersebut lebih kecil 1/1000 ukuran rambut manusia. Bayangkan sendiri betapa kecilnya ukuran transistor pada sebuah Processor dan tidak heran dalam satu buah Chip Processor dapat memuat miliyaran transistor.
Dengan memperkecil ukuran transistor hal apa saja akan didapatkan pada sebuah Processor. Berikut beberapa keuntungan memperkecil ukuran transistor.
Efisiensi Urang dan Biaya Produksi
Semakin kecil transistor yang dibuat, semakin memberikan keuntungan ruang yang semakin kecil pada satu buah Chip Processor. Hasil ini dapat memberikan ruang tambah untuk menambahkan jumlah Transistor sehingga memberikan performa yang jauh lebih besar pada kinerja chip tersebut. Sebagai contoh pada CPU yang menggunakan fabrikasi 14nm dibandingkan fabrikasi 7nm. Dengan katalain setiap buah chip 14nm dapat menghasilkan 2 (dua) buah chip 7 nm, hasil ini sangat efien dalam biaya produksi.
Konsumsi Daya semakin Kecil
Dengan ukuran frabikasi yang dapat dua kali lebih ceil. Juga memberikan ruang DIE CPU dapat memungkinkan untuk dimplementasikan dua kali lipat, sehingga dengan daya yang sama menambahkan perfoma Processor hingga 2 kali lipat.
Memungkinkan penambahan Fitur
Seperti dibahas sebelumnya, dengan ruang DIE CPU yang masih longgar memungkinkan pengembang Chip Processor dapat menambahkan fitur-fitur baru atau memperbanyak jumlah Core pada CPU yang dibuatnya. Sebagai contoh pada APU (accelerated processing unit) milik AMD, dapat memuat GPU Core Vega yang dapat menjalankan game-game berat dengan resolusi tinggi dengan sangat lancar. Hasil ini tidak menutup kemungkinan semakin banyak bermunculan Chip Processor dengan jumlah core yang sangat banyak ataupun APU dengan GPU bawaan yang sangat cepat.
Bermunculan perangkat Irit daya & Performa Cepat
Dengan semakin kecilnya ukuran nanometer, keuntungan utamanya adalah menurutnya konsumsi daya dengan performa yang sangat kencang. Hal ini akan memicu munculnya produk-produk mobile seperti Laptop dan Smartphone, dengan performa kecang dan konsumsi daya yang semakin rendah. Hal ini juga membuat ukuran perangkat semakin tipis, dikarena efisiensi daya dan performa tinggi dapat mengurangi suhu panas yang dihasilkan pada perangkat mobile. Juga ini mendorong perangkat-perangkat Internet of Things (IoT) semakin terus berkembang.
Apa yang terjadi setelah mencapai 1 Nanometer?
Setelah mencapai nanometer tentunya kita akan memasuki era fabrikasi picometer? sayangnya belum tentu dapat dilakukan, dikarenakan hukum fisika dimana, ukuran atum Silicon sebagai bahan dasar dari Chip Processor sendiri memiliki ukuran sekitar 0.2nm atau 200 picometer. Transistor menggunakan sinyal listrik yang bergerak melalui atom silicon ini, semakin kecil ikurannya, dapat membuat arus listrik tidak dapat bergerak sama sekali, sehingga farbrikasi picometer sangat sulit diwujudkan pada atom silicon ini. Untuk saat ini ukuran frabrikasi terkecil adalah frabrikasi 2nm dari IBM.
Mungkin untuk menyelesaikan masalah ini para peneliti perlu mencari alternatif bahan lain selain silicon ataupun alternatiflain seperti memperbedar ukuran CPU, namun ini bukan solusi terbaik, karena seperti yang dijelaskan sebelumnya, hal ini dapat meningkatkan biaya produksi dan harga Chip Processor tersebut.
Bagaimana menurut kalian, bahan apa yang akan digunakan untuk membuatn Chipt Processor kedepannya ataukah ada alternatif lain?
